5 Cara Melatih Diri Anda Menjadi Pemimpin Yang Besar dan Hebat

Tak banyak orang yang secara alami terlahir dengan kemampuan kepemimpinan yang hebat. Sebagian besar orang yang berhasil menjadi pemimpin adalah mereka yang memiliki tanggung jawab untuk berlatih menjadi lebih baik terus menerus. Esensi dari pemimpin hebat yang sebenarnya adalah orang yang secara konsisten mengenal dirinya dan senantiasa meningkatkannya.

Untuk menjadi pemimpin yang hebat, Anda bisa belajar dari kebijaksanaan orang lain atau memanfaatkan pengalaman diri sendiri untuk menambah wawasan. Karena menjadi pemimpin yang hebat dan besar adalah tentang apa yang Anda lakukan, bukan apa yang Anda tahu. Tak ada salahnya Anda mencontoh cara CEO kelas dunia menghadapi pelanggannya.

Berikut ini 5 hal yang bisa Anda lakukan untuk melatih diri hingga menjadi pemimpin yang hebat:

1. Atur dan Tepati Janji. Terutama!

Seorang pemimpin membutuhkan kepercayaan sepenuhnya dari orang lain. Tak ada hal lain yang bisa membunuh kredibilitas dan eksistensi seorang pemimpin lebih cepat selain dari kelalaian seoarang pemimpin yang mengingkari janjinya. Jangan pernah sekalipun membuat janji yang tak bisa Anda wujudkan, pastikan dulu Anda benar-benar memiliki waktu serta kapabilitas atas janji itu.

Memang terkadang menepati janji bisa terasa menyulitkan, dan lebih parahnya bisa terasa menyakitkan untuk seorang pemimpin. Yakinlah dengan terus belajar menepati janji, kedisiplinan serta intigritas dalam jiwa seorang pemimpin akan terasah, dan kedua hal ini teramat penting untuk seorang pemimpin. Untuk memulai latihan ini cobalah pada anak atau kerabat Anda, buat janji dan berusaha tetap menepatinya.

2. Miliki Ciri Khas: Untuk Pengaruh

Tak bisa dipungkiri hal-hal yang dilakukan seorang pemimpin untuk mengekspresikan diri dapat mempengaruhi kredibilitasnya. Salah satu hal yang biasa diperhatikan dari seorang pemimpin adalah penampilannya. Apabila Anda ingin menjadi pemimpin yang besar jangan berpenampilan hanya untuk membuat orang terkesan, tetapi penampilan yang mempengaruhi.

Ini berarti Anda harus memiliki daya tarik tersediri dengan memastikan penampilan Anda konsisten dengan ciri khas pribadi dan profesional Anda. Mulai tanyakan pada diri sendiri bagaimana seorang pemimpin dengan aspirasi seperti Anda harus mengekspresikan diri melalui penampilan “pengaruh” pada orang lain.

Ingat, jangan membatasi penampilan Anda hanya unuk diri Anda sendiri, akan sangat baik apabila penampilan Anda itu bisa menjadi ciri khas orang di sekitar Anda.

3. Perlakukan Tim Anda Seperti Yang Anda Ingin Mereka Perbuat Pada Pelanggan

Seorang pemimpin tentuya ingin supaya timnya berlaku sopan dan baik kepada pelanggan. Meminta tim Anda sopan kepada pelanggan dan bersikap berengsek kepada mereka adalah perbuatan yang tidak berkompeten serta munafik. Menjadi pemimpin tidak memberi Anda kesempatan bebas untuk memanjakan naluri dasar Anda. Cara Anda memperlakukan orang adalah barometer untuk semua orang di tim Anda.

Robert Greenleaf menciptakan istilah “kepemimpinan pelayan” di tahun 1960an. Ini bukan tentang menjadi pelayan, tapi tentang menemukan cara untuk mendukung karyawan Anda sehingga mereka bisa menjadi sukses. Secara berkala tanyakan: “Apa yang bisa saya bantu?”

4. Tunjukan Komitmen Anda Terhadap Pertumbuhan Tim

Akhirnya ada dua cara untuk mengembangkan bisnis Anda: kembangkan diri Anda dan kembangkan tim Anda. Saat Anda dan tim Anda membaik, begitu juga tingkat layanan, efisiensi operasional dan segala hal lainnya.

Suncoast Coffee Service dan Vending adalah perusahaan kecil yang terdiri dari dua puluh karyawan yang berbasis di Tampa, Florida.Pendiri membayar karyawan untuk membaca buku yang menguntungkan baik kehidupan pribadi maupun profesional mereka. Melalui program bacaan perusahaan, yang disebut Making People Better, buku didistribusikan ke karyawan, bersamaan dengan tanggal “baca berdasarkan”. Karyawan memiliki waktu sekitar satu bulan untuk membaca buku dan diberi $ 50 setelah menyelesaikannya. Pada akhir bulan, karyawan bertemu untuk mendiskusikan buku tersebut.

5. Minta daripada menunggu umpan balik. 

Beberapa pemimpin bereaksi terhadap umpan balik yang tidak diminta sebagai kritik dan melewatkan kesempatan untuk belajar. Tapi menunggu karyawan Anda menjadi cukup berani untuk menawarkan umpan balik adalah proposisi yang berisiko. Jangan tanyakan pada karyawan apa yang mereka sukai atau tidak suka dengan Anda. Anda akan mendapatkan informasi yang lebih baik dengan bertanya: “Menurut pendapat Anda, apa yang mungkin saya lakukan untuk menjadi pemimpin yang lebih efektif?”

Dengarkan perilaku yang bisa ditindaklanjuti. Jika seseorang mengatakan bahwa Anda akan lebih efektif dengan berkomunikasi lebih jelas, mintalah contoh kapan Anda tidak melakukannya, jadi Anda akan mengerti apa maksudnya. Apa bila Anda mampu mengimplementasikan hal-hal di atas yakinlah kelak Anda bisa jadi orang sukses dan pemimpin yang hebat.