Lebaran 2017, Jakarta, Fispol.com – Setelah meresmikan 23 Juni sebagai hari cuti bersama Lebaran 2017, presiden jokowi menyampaikan mandat dan pesan kepada jajaran polri terkait pelayanan masyarakat untuk menyikapi terkait lebaran 2017 tahun ini.
Di Jakarta, Hal tesebut dibenarkan oleh bapak. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang kabarnya dimana Kapolri saat itu menjadi inspektur upacara dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadniya 2017 yang terlaksana di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (19/juni/2017), Tito menjelaskan bahwa Presiden Jokowi memberikan atensi penuh pada pengamanan pada akhir bulan puasa dan menjelang Lebaran tiba.
Adapun pengamanan Hari Raya Idul Fitri kali ini akan terlaksana serentak dari tanggal 19 Juni hingga 4 Juli 2017 disemua wilayah kepolisian daerah indonesia yang saat ini ada 33 polda. Sedangkan acara (Apel gelar pasukan) yang dilaksanakan di Silang Monas merupakan konsolidasi formal bagi para petugas yang akan melakukan pengamanan Operasi lebaran tahun ini.
3 pesan jokowi untuk kapolri dan seluruh anggota pengamanan
Adapun pesan atau mandat jokowi melalui kapolri dan seluruh jajaran kepolisian republik indonesia yang bertugas untuk melayani pengamanan pada lebaran tahun ini, yang pertama adalah masalah stabilitas bahan pangan. Intinya adalah Pak presiden ingin agar tidak terjadi kenaikan bahan pangan,
Presiden jokowi meminta polri siap untuk membantu kementerian dan lembaga terkait dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan pangan nasional. Adapun tujuannya adalah agar masyarakat tidak terbebani dengan harga yang akan naik karena kita tahu bahwa kebutuhan bahan pangan yang melonjak menjelang hari raya Idul Fitri.
Berkaitan dengan mandat presiden inilah kemudian Polri membentuk Satgas Pangan yang bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Bulog, serta juga KPPU.
Selanjutnya Kapolri tito menambahkan bahwa presiden Jokowi meminta Polri agar dapat memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri. Karna Selain kejahatan konvensional, misalnya copet, jambret, perampokkan, pencurian, dan kejahatan kriminal lainnya, Polri juga harus fokus terhadap antisipasi ancaman terorisme yang mungkin saja bisa menjadi ancaman pemudik pada bulan ramadhan kali ini.
Dan pesan yang Ketiga adalah Presiden jokowi meminta Polri bekerjasama dengan pihak TNI, Kementerian Perhubungan, dan stakeholder terkait untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik jelang lebaran 2017 kali ini. Dimana sepekan sebelum hari H Lebaran memang belum terlihat kepadatan arus mudik ini. Tapi akan diprediksikan memuncak drastis pada hari ke-2 lebaran kali ini.
Dengan ini bisa mengantisipasi adanya kecelakaan seperti terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Presiden tidak ingin kemacetan yang mengakibatkan 12 korban jiwa di Tol Brebes Timur Exit (Brexit) pada Lebaran 2016 kembali terulang lagi pada lebaran kali ini.