Mulai tadi pagi tepat tanggal 09/01/2017 ada pemandangan menarik yang muncul di layar pertama saat membuka Google yaitu munculnya doodle berupa gambar bunga Rafflesia Arnoldi lengkap dengan penggambarannya sebagai bunga terbesar dan berbau menyengat yang digambarkan dengan asap hijau di bunga tersebut.
Rafflesia Arnoldi biasa disebut juga dengan padma raksasa, bunga Rafflesia Arnoldi adalah salah satu bunga terbesar di Indonesia dan hari ini adalah hari peringatan 25 tahun dimana Bunga Rafflesia Arnoldi dinobatkan sebagai bunga Nasional Indonesia.
Keputusan ini sendiri tertulis pada keputusan Presiden Republik Indonesia No 4 tahun 1993 tentang satwa dan bunga nasional.
Dan untuk merayakan ulang tahun bunga Rafflesia Arnoldi Google menjadikannya sebagai doodle, dan karena doodle tersebut banyak dari masyarakat baik dalam maupun luar negeri berbondong – bondong mecari informasi mengenai doodle hari ini yaitu Bunga Rafflesia Arnoldi.
Rafflesia Arnoldi Dan Habitat
Bunga Rafflesia arnoldi adalah salah satu bunga yang ditemukan oleh seorang pemandu yang bekerja pada Dr Joseph Arnold, Dr Joseph Arnold sendiri saat itu tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin langsung oleh Thomas Stamford Raffles.
Dan akhirnya bunga tersebut diberi nama Rafflesia Arnoldi yang diambil dari nama keduanya yaitu Dr Joseph Arnold dan Thomas Stamford Raffles yang digabung menjadin Rafflesia Arnoldi.
Rafflesia Arnoldi sendiri merupakan bunga endemik pulau Sumatera dan paling banyak bisa ditemui di Sumatera Selatan seperti di Bengkulu, Jambi, dan Sumatera selatan, sedangkan untuk konservasi sendiri anda bisa menemukan konservasi Rafflesia Arnoldi di Taman Nasional Kerici Seblat.
Disini anda bisa menemukan berbagai jenis species bunga bangkai yang hidup subur di konservasi Rafflesia Arnoldi, banyak orang yang mengira jika bunga Rafflesia Arnoldi hanya memiliki 1 jenis namun ternyata bunga Rafflesia Arnoldi memiliki berbgaia jenis.
Meskipun endemik Sumatera namun bunga Rafflesia Arnoldi juga bisa ditemukan di Jawa meskipun jumlah dan speciesnya tidak sebanyak di Sumatera dan sangat sulit sekali menemukannya di Jawa.
Namun selain di Indonesia bunga Rafflesia Arnoldi juga bisa ditemukan di Filipina, bahkan Ilmuwan – ilmuwan Filipina juga telah menemukan species baru dari bunga rafflesia arnoldi seperti R. Manillana, R schadenbergiana, Rafflesia speciosa dan lain – lain.
Rafflesia Arnoldi
Bunga Rafflesia Arnoldi merupakan parasit tidak berakar yang tidak berdaun dan tidak bertangkai. Saat mekar lebar bunga tersebut bisa mencapai 1 meter dengan berat mencapai 11 kg. Karena merupakan bunga parasit maka Bunga Raflesia Arnoldi menghisap unsur organik dan anorganik dari ingag yang ditumbuhinya.
Bunga Rafflesia Arnoldi memiliki 5 daun mahkota yang mengelilingi bagian bulat yang berbentuk seperti gentong dan memiliki bau busuk yang biasanya akan mengundang hewan penyuka bau busuk seperti lalat.
Karena memiliki umur yang pendek yaitu sekitar 5 – 7 hari maka tidak heran jika bunga Rafflesia Arnoldi sangat sulit dijumpai karena setelah 5 – 7 hari bun ga tersebut akan layu dan mati.
Ditambah lagi dengan persentase mekar antara jantang dan betina yang tidak selalu bisa bersama membuat bunga ini sulit untuk bisa hidup dan berkembang biak banyak.
Karena kurangnya informasi bunga Rafflesia Arnoldi sering disamakan dengan bunga bangkai yang memiliki aroma bususk yang sama. Padahal bunga Rafflesia Arnoldi dengan bunga Bangkai berbeda.
Bunga Rafflesia Arnoldi berasal dari parasit yang tumbuh sedangkan bunga bangkai berasal dari tumbuhan bernama Suweg. Perbedaan lainnya terdapat dari bentuk bunga jika bunga Rafflesia Arnoldi berbentuk bundar menyamping seperti bunga mekar namun untuk bunga suweg berbentuk seperti bunga kuncup yang mekar perlahan dengan aroma busuk yang mencul dari bunga tersebut yang menarik banyak lalat dan hewan lainnya.
Baca Juga : Sepeda Google Hilang, Google Kerjakan 30 Karyawan